Candatangan.site, Purwakarta – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIES IP Kelompok 7 mengadakan Penyuluhan Stunting di Posyandu Nusa Indah 5, Desa Ciwareng, Purwakarta.
Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (22/02/25) bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Mulyamekar, menghadirkan ahli gizi sebagai narasumber utamanya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Penyuluhan ini disambut antusias oleh para ibu hamil dan ibu balita yang hadir. Banyak dari mereka ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pencegahan dan penanganan stunting, mengingat kondisi ini masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di berbagai daerah, termasuk di Purwakarta.
Ahli gizi dari Puskesmas Mulyamekar, Inlan Nur Rohmawati, A.Md.,Gz menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
“Stunting bukan hanya sekadar persoalan tinggi badan yang tidak optimal, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, asupan gizi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun sangatlah krusial,” ujar Inlan
Dalam penyuluhan ini, peserta diberikan edukasi mengenai pola makan sehat, pentingnya pemberian ASI eksklusif, serta makanan pendamping ASI (MPASI) yang bernutrisi.
Selain itu, narasumber juga memberikan tips praktis bagi ibu-ibu untuk menyiapkan makanan bergizi dengan bahan lokal yang mudah didapat dan terjangkau.
Tak hanya mendapatkan edukasi, peserta juga berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh tim kesehatan dari Posyandu Nusa Indah 5. Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemberian vitamin A dan obat cacing.
Pada sesi akhir penyuluhan stunting yang diadakan oleh mahasiswa KKN STIES IP Kelompok 7, suasana semakin hidup dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Warga, khususnya para ibu, sangat antusias menjawab pertanyaan seputar pencegahan stunting, pola makan sehat, hingga cara memastikan pertumbuhan anak optimal.
Antusiasme warga semakin meningkat ketika doorprize mulai dibagikan. Hadiah-hadiah sederhana yang sudah dibungkus rapih oleh mahasiswa KKN ini menjadi daya tarik tersendiri.
Hal ini tidak hanya menambah semangat peserta, tetapi juga memastikan bahwa materi yang disampaikan benar-benar dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tingginya partisipasi warga, kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam upaya pencegahan stunting di lingkungan masyarakat setempat.