Candatangan.site, Purwakarta, Pasar Hewan Ciwareng merupakan salah satu pusat perdagangan ternak sapi dan kerbau terbesar di Jawa Barat, hal tersebut menjadi sorotan setelah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 STIES Indonesia Purwakarta melakukan eksplorasi mendalam di sana pada Senin (03/02/25) pekan lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengungkap dinamika perdagangan ternak, sistem transaksi, serta dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejarah dan Perkembangan Pasar Hewan Ciwareng
Pasar Hewan Ciwareng telah menjadi ikon perdagangan ternak sejak tahun 1970. Awalnya berlokasi di Pasar Senen, Purwakarta, pasar ini dipindahkan ke Ciwareng pada tahun 1986 untuk memperluas area operasional dan menjauh dari pemukiman warga.
Saat ini, pasar seluas 9.000 meter persegi ini mampu menampung hingga 700 ekor ternak, dengan rata-rata 400 ekor sapi dewasa yang diperdagangkan setiap pekan.
Pasar ini hanya beroperasi setiap hari Senin, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Namun, aktivitas transaksi seringkali dimulai sejak malam hari, ketika para pedagang tiba untuk mempersiapkan ternak mereka.
Daya Tarik dan Sistem Transaksi
Pasar Hewan Ciwareng menjadi magnet bagi peternak dan pedagang dari berbagai daerah, terutama Lampung dan Tulungagung.
Sapi dari Lampung, misalnya, terkenal karena kualitasnya yang tinggi, berkat proses seleksi ketat sebelum masuk ke pasar. Jenis sapi yang tersedia pun beragam, mulai dari Anjes Angus, Simental, Limousin, Bali, hingga sapi lokal.
Transaksi di pasar ini dilakukan secara langsung antara pembeli dan penjual, dengan harga yang ditetapkan oleh penjual. Setiap pembeli yang berhasil membeli ternak akan mendapatkan surat kesehatan dan surat keterangan jalan sebagai bukti legalitas.
Tantangan dan Upaya Pemerintah
Meski menjadi pusat perdagangan ternak terbesar, Pasar Hewan Ciwareng tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat mengurangi jumlah ternak yang masuk ke pasar.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jawa Barat berencana melakukan pemeriksaan ketat di perbatasan guna memastikan hanya ternak sehat yang diperdagangkan.
Selain itu, pasar ini juga menghadapi masalah pengelolaan limbah. Meski limbah ternak dimanfaatkan sebagai pupuk oleh masyarakat sekitar, limbah EfH (Ekskreta Hewan) yang masih mengandung darah seringkali dibuang begitu saja.
Kebersihan pasar pun sebagian besar ditangani oleh anak-anak sekitar, sementara pedagang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan lingkungan.
Adaptasi ke Era Digital
Meskipun mayoritas transaksi masih dilakukan secara offline, beberapa warga mulai memanfaatkan platform online untuk menjual ternak. Mereka membangun kandang dekat pasar sebagai strategi branding, menarik lebih banyak pembeli yang mencari ternak berkualitas melalui internet.
Kontribusi Ekonomi
Pasar Hewan Ciwareng memegang peranan penting dalam perekonomian peternak dan pedagang di Jawa Barat. Meskipun target pendapatan pasar diproyeksikan mencapai Rp150 juta per tahun, realisasi saat ini baru mencapai 77% atau sekitar Rp95 juta.
Dengan sistem perdagangan yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional, Pasar Hewan Ciwareng terus berkembang sebagai pusat utama transaksi ternak di Jawa Barat.
Keberadaannya tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga menjadi saksi bisu dinamika perdagangan ternak yang penuh cerita.
Kesimpulan
Pasar Hewan Ciwareng tidak hanya sekadar tempat transaksi ternak, tetapi juga menjadi simbol kekuatan ekonomi lokal yang bertahan di tengah tantangan zaman.
Eksplorasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN STIES Kelompok 7 mengungkap betapa pasar ini menyimpan banyak cerita, mulai dari dinamika perdagangan tradisional hingga upaya adaptasi di era digital.
Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti wabah penyakit dan pengelolaan limbah, Pasar Hewan Ciwareng tetap menjadi tulang punggung bagi peternak dan pedagang di Jawa Barat.
Keberadaannya tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga menjaga warisan budaya perdagangan ternak yang telah berlangsung puluhan tahun.
Dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas, Pasar Hewan Ciwareng siap menghadapi masa depan sebagai pusat perdagangan ternak terbesar di Jawa Barat.