Candatangan.site, Purwakarta – Penelitian terbaru yang diungkap oleh The New York Times mengungkap hubungan yang mengkhawatirkan antara makanan ultraproses dan kesehatan otak.
Makanan yang praktis dan seringkali lezat ini, penuh dengan aditif, pengawet, dan bahan buatan, mungkin lebih berbahaya daripada yang kita duga sebelumnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Temuan Utama
Penurunan Kognitif
Studi menunjukkan korelasi signifikan antara konsumsi tinggi makanan ultraproses dan penurunan kognitif yang lebih cepat.
Peradangan dan Stres
Makanan ini dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif, yang berdampak negatif pada fungsi otak.
Risiko Kesehatan Mental
Ada bukti yang semakin banyak yang menunjukkan risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi terkait dengan pola makan ini.
Makanan Ultraproses
Contohnya adalah sereal manis, camilan kemasan, makan malam beku, dan soda. Makanan ini dirancang untuk rasa dan kepraktisan, tetapi seringkali minim nilai gizi.
Alternatif Sehat
- Buah dan sayuran segar
- Biji-bijian utuh
- Protein rendah lemak
- Kacang-kacangan
- biji-bijian
Memahami dampak ini dapat membantu kita membuat pilihan diet yang lebih baik untuk melindungi kesehatan otak.