Sungguh Pelangi Alangkah Indahmu |
Pelangi-pelangi Ciptakan Tuhan |
Purwakarta, candatangan – Pelangi adalah fenomena meteorologi yang disebabkan oleh refleksi, refraksi, dan difraksi cahaya dalam tetesan air yang menghasilkan spektrum cahaya yang muncul di langit. Pelangi biasanya bentuk busur melingkar berwarna-warni. Pelangi yang disebabkan oleh sinar matahari selalu muncul di bagian langit yang berhadapan langsung dengan matahari.
Pelangi tidak terletak pada jarak tertentu dari pengamat, tetapi berasal dari ilusi optik yang disebabkan oleh tetesan air yang dilihat dari sudut tertentu relatif terhadap sumber cahaya. Jadi, pelangi bukanlah sebuah objek dan tidak dapat didekati secara fisik.
Syarat Terjadinya Pelangi
Ada beberapa syarat terbentuknya sebuah fenomena bernama pelangi.
- Posisi dari matahari yang tepat. Jadi, posisi dari matahari wajib berada di bagian atas garis horizon dan matahari itu tidak boleh terhalang oleh objek apapun.
- Posisi matahari harus lebih rendah. Matahari harus berada pada sudut 42 derajat supaya pelangi bisa tampak.
- Posisi matahari harus berada di belakang kita, karena pelangi muncul berlawanan dengan matahari. Kemudian pada saat yang sama langit yang berlawanan itu harus mengandung butiran air.
Selain itu pelangi bisa terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari pada butiran air di udara yang menghasilkan warna-warna yang bisa kita lihat.
Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan yang sangat deras atau badai selesai. Pasalnya, selama itu awan menghalangi cahaya matahari dan ketika hujan berhenti, tetesan-tetesan yang masih tersisa dan belum jatuh ke bumi menguap.
Pada waktu yang sama, sinar matahari muncul di belakang kalian. Ketika kalian bisa menyaksikan bayangan dari kepala kalian sendiri, maka pelangi akan terlihat pada arah bayangan.
Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi bisa muncul karena adanya tiga proses yang terjadi, yaitu:
- Refleksi
Refleksi menjadi tahapan pertama proses terbentuknya pelangi. Dalam proses ini butiran air yang berada di udara memantulkan cahaya ketika terkena sinar matahari. Jadi air-air yang ada di udara itu mirip seperti sebuah cermin.
Hal itu sebenarnya menjawab mengapa terjadinya pelangi setelah turunnya hujan atau terjadi di wilayah air terjun. Ya, karena setelah hujan atau di wilayah air terjun ada sisa-sisa air yang berada di udara. Nah, butiran dari air itu kemudian memantulkan cahaya, atau yang disebut dengan refleksi.
- Dispersi
Setelah refleksi terjadi lah fenomena dispersi cahaya dimana cahaya matahari yang terlihat berwarna putih mengalami penguraian.
Kemudian ketika cahaya dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terurai sehingga membentuk warna yang muncul di pelangi.
- Refraksi
Refraksi ini menjadi tahap terakhir proses terbentuknya cahaya. Proses ini terjadi ketika cahaya dari matahari mampu menembus butiran atau tetesan air dan kemudian memantul ke arah yang berbeda.
Kemudian, setiap warna akan terpantul ke arah-arah yang berbeda tergantung pada gelombang cahaya. Proses inilah yang menjelaskan mengapa pelangi bisa berbentuk seperti kipas atau busur.
Pelangi dapat terbentuk dalam curahan air terjun (disebut busur curahan) |
Sebuah mistbow (pelangi kabut) di atas Rannoch Moor, Skotlandia |
Pelangi bisa terbentuk dalam cipratan air yang diciptakan oleh gelombang |
Jenis-jenis Pelangi
Mungkin sebagian dari kalian mengira pelangi hanya ada satu, padahal pelangi sebenarnya ada beberapa jenis, yaitu:
- Binar
Jenis pelangi ini muncul ketika terjadinya hujan rintik atau gerimis turun. Pelangi muncul karena adanya cahaya dari matahari yang menembus tetesan air hujan, bukan hasil dari pantulan tetesan air hujan.
- Pelangi Ganda
Pelangi ganda ini terjadi ketika cahaya dipantulkan dua kali oleh tetesan hujan sehingga memunculkan pelangi primer dan pelangi sekunder secara samar.
Spektrum warna dari pelangi sekunder ini justru kebalikan dari pelangi primer dimana warna merah berada di paling bawah dan warna ungu berada di paling atas.
- Pelangi kembar
Pelangi kembar merupakan hasil dari cahaya yang mengenai udara dan bentuk tetesan air yang berbeda.
Pelangi kembar lahir ketika cahaya yang memantul ke tetesan air hujan terjadi dua kali. Biasanya pelangi kedua warnanya tidak terlihat nyata dan tegas dari pelangi pertama. Fenomena pelangi kembar tidak hanya muncul pada musim hujan saja di musim kemarau bisa saja muncul.
Peristiwa itu lantas membuat dua pelangi berbeda dihasilkan pada satu titik akhir.
- Pelangi Supernumerary
Pelangi jenis ini berbentuk seperti busur tipis yang berwarna pastel. Pelangi ini muncul di bawah lengkungan dalam pelangi.
Pelangi ini muncul akibat dari interaksi antara kompleks sinar cahaya yang ada di dalam massa udara dengan tetesan air berukuran sama. Sinar pantul kemudian berinteraksi dengan cara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif. Artinya interferensi konstruktif ini membuat warnanya yang lebih terang.
- Sundogs
Pelangi sundogs muncul ketika musim dingin dan kondisi cuaca cerah. Pelangi ini muncul karena adanya kristal es yang berada di atmosfer.
Pelangi sundogs umumnya memantulkan cahaya berwarna merah di bagian terdalam dan warna ungu di bagian terluar. Jika kristal es di udara tebal, maka warna pelangi juga akan semakin terlihat jelas.
- Fogbows atau Busur Kabut
Pelangi jenis fogbows ini terjadi ketika adanya parameter-parameter tertentu dipenuhi. Oleh sebab itu pelangi fogbows ini lebih jarang ditemui.
- Pelangi Air Terjun
Pelangi jenis ini muncul di atas air terjun. Pelangi ini muncul ketika kabut atau percikan air dari air terjun berada di udara secara konsisten dan kemudian memantulkan cahaya matahari.
Fakta Warna Pelangi
Terdapat 7 warna dalam pelangi yakni, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu faktanya selama ini kita keliru. Pasalnya berdasarkan teori sains pelangi sejati mempunyai jutaan warna.
Seperti dilansir dari Live Science, Fakta yang pertama adalah bahwa pelangi memiliki banyak warna bukan hanya tujuh warna, sungguh mencengangkan bukan? Namun bagaimana bisa kita hanya bisa melihat 7 warna yang ada pada pelangi.
Hal ini di karenakan keterbatasan mata manusia yang hanya bisa mengangkap warna saja yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Berjuta warna yang ada pada pelangi namun hanya warna tertentu saja yang bisa kita tangkap.
https://about.me/yodisupriyadi
Eksplorasi konten lain dari INOVASI MEDIA INFORMASI
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.