Pengertian, Penyebab, Dampak dan Penanggulangan Kerusakan Lingkungan |
Kerusakan Lingkungan |
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang memengaruhi suatu organisme, faktor ini dapat berupa organisme hidup (biotic faktor) atau variabel-variabel yang tidak hidup (abiotic faktor). Dari hal inilah kemudian terdapat dua komponen utama lingkungan, yakni biotik (organisme hidup) dan abiotik (energi, kimia dan lain-lain). Lingkungan juga merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penggunaan istilah “Lingkungan” sering kali digunankan secara bergantian dengan istilah “Lingkungan Hidup”, kedua istilah tersebut meskipun secara harfiah dapat dibedakan tetapi pada umumnya digunakandengan makna yang sama, yaitulingkungan dalam pengertian luas, yang meliputi lingkungan fisik, kimia maupun biologi lingkungan hidup manusia, lingkungan hiduphewan maupun lingkungan hidup tumbuhan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, lingkungan adalah daerah, kawasan, dan sebagainya yang ada di dalamnya. Sedangkan secara umum lingkungan dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai unsur fisik meliputi sumber daya alam seperti flora dan fauna, air, tanah, mineral, serta energi matahari. Lingkungan juga mencakup hal-hal yang diciptakan manusia termasuk bagaimana cara mengelola lingkungan fisik.
Pengertian Kerusakan Lingkungan
Pengertian kerusakan lingkungan bisa berarti pula tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik atau hayati yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
Kerusakan pada lingkungan hidup dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada sifat-sifat lingkungan serta unsur-unsur lingkungan yang dapat berakibat pada fungsi lingkungan dan arti penting lingkungan bagi kehidupan menjadi terganggu, bahkan tak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyebab Kerusakan Lingkungan
1. Perilaku Manusia yang Tidak Bertanggungjawab
Penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama yaitu perilaku manusia tak bertanggung jawab. Sifat ego berlebihan yang memandang lingkungan ialah sumber daya alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin demi kepentingan dan keuntungan sendiri.
Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
2. Sikap Tak Peduli Manusia Terhadap Lingkungannya
Seorang manusia yang memiliki sifat tak peduli pada lingkungan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Seperti membuang sampah di sungai, tanpa memikirkan akibatnya. Padahal, membuang sampah di sungai dapat menimbulkan banjir saat musim penghujan tiba.
Selain itu, pembuangan limbah industri rumah tangga, serta aktivitas penebangan hutan secara liar juga berakibat buruk bagi lingkungan.
3. Akibat Peristiwa Alam
Penyebab kerusakan lingkungan hidup berikutnya yaitu peristiwa alam. Peristiwa alam seperti letusan gunung berapi misalnya Letusan gunung berapi yang menyemburkan awan panas, lava, debu vulkanis hingga material padat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Letusan gunung berapi yang kerap kali disertai gempa vulkanik dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup.
Jenis Resiko Kerusakan Lingkungan
1. Akibat Ulah Manusia Tak Bertanggung jawab
a. Pencemaran Air Sungai
Ulah manusia tak bertanggung jawab yang membuang limbah pabrik serta sampah-sampah ke sungai dapat berakibat buruk pada makhluk hidup di sana. Selain itu, pencemaran air sungai juga dapat menimbulkan wabah penyakit.
b. Terumbu Karang Rusak
Peristiwa terumbu karang rusak terjadi akibat pembuangan limbah rumah tangga, penggunaan peledak, hingga pembuangan bangkai kapal.
c. Banjir
Banjir kerap terjadi saat musim penghujan tiba. Ulah manusia tak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan serta menebang pohon secara liar menjadi salah satu faktor penyebab banjir.
Selain karena ulah manusia, banjir juga dapat terjadi karena faktor alam, seperti hujan yang terus menerus sehingga membuat sungai meluap atau tanggul jebol.
2. Akibat Peristiwa Alam
Kerusakan lingkungan hidup juga dapat diakibatkan oleh peristiwa alam. Peristiwa alam seperti letusan gunung berapi misalnya. Aliran lava, semburan awan panas, debu vulkanis, hingga material padat dapat merusak lingkungan hidup.
Selain itu, gempa bumi juga menjadi salah satu contoh peristiwa alam yang dapat merusak lingkungan hidup. Gempa bumi dapat mengakibatkan terjadinya longsor, hingga banyak bangunan roboh.
Dampak Kerusakan Lingkungan
Dalam Quran surat Ar-Rum, 30: 41 yang artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Penafsiran surat Ar-Rum, 30: 41 menunjukkan bahwa kerusakan terjadi pada area daratan dan area lautan. Terkait dengan kerusakan pendapat ulama antara lain: banjir besar, musim paceklik, kekurangan air, kematian sia-sia, gagal panen, krisis ekonomi.Pencemaran laut menyebabkan biota laut mati dan hasil laut berkurang.Daratan menjadi semakin panas sehingga terjadi kemarau panjang.
Memininalkan Resiko Kerusakan Lingkungan
Salah satu tujuan manusia diciptakan adalah untuk memakmurkan bumi, namun perilaku manusia yang mengedepankan kepentingan pribadi dan mengeksploitasi alam terus-menerus secara berlebihan tanpa adanya upaya untuk melestarikannya kembali sering kali menjadikan lingkungan hidup tak seimbang. Gejala itu merupakan cerminan dari menurunnya moralitas manusia pada alam. Padahal dalam Al-Quran, Allah telah mengingatkan hal tersebut.
Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat terkait alam, salah satunya terdapat dalam QS. Ibrahim (14): 32-34
32. Allah-lah yang sudah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia (Allah) mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia (Allah) telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan pula bagimu sungai-sungai.
33. Dan Dia (Allah) telah menundukkan pula bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.
34. Dan Dia (Allah) telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Rasulullah saw. telah mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan kepada para sahabatnya. Abu Darda r.a. pernah mengatakan bahwa di tempat belajar yang diasuh oleh Rasulullah saw. telah diajarkan pentingnya bercocok tanam, dan menanam pepohonan, serta pentingnya usaha mengubah tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah Swt. dan bekerja untuk memakmurkan bumi merupakan amal ibadah kepada Allah Swt.
Cara Meminimalisir Kerusakan Lingkungan
Meminimalisir Kerusakan lingkungan setidaknya dengan melakukan 3 Aksi, Yakni Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan. Pada dasarnya setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan serta melakukan pemulihan lingkungan hidup.
Cara yang dapat dilakukan dalam rangka Pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
2. Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
3. Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-0endidikan formal atau sekolah.
Penanggulangan dan Pemulihan
Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilakukan dengan:
1. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
2. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
4. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan bebrapa tahapan, yakni:
1. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar;
2. Remediasi (upaya pemulihan pencemaran lingkungan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup);
3. Rehabilitasi (upaya pemulihan untuk mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki ekosistem);
4. Restorasi (upaya pemulihan untuk menjadikan lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula); dan/atau Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Komentar