Inilah Beberapa Jenis Buta Warna Yang Sering Ditemui

Pendidikan Sains716 Dilihat

Inilah Beberapa Jenis Buta Warna Yang Sering Ditemui

Buta warna, dalam istilah medis dikenal sebagai defisiensi penglihatan warna

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Purwakarta, candatangan – Istilah buta warna seringkali diartikan sebagai kondisi ketika mata tidak dapat melihat dan membedakan semua warna sama sekali (buta warna total). Tetapi, orang yang tidak dapat membedakan warna tertentu juga disebut sebagai buta warna, yang dalam kondisi ini disebut buta warna parsial.  

Buta warna parsial 

Buta warna parsial adalah kondisi seseorang tidak dapat membedakan warna-warna tertentu, seperti warna hijau, biru, atau merah. Buta warna parsial umumnya terjadi akibat faktor keturunan.

Buta warna total

Seseorang yang menderita buta warna total akan kesulitan membedakan semua warna. Bahkan, sekitar 10% dari penderita buta warna total hanya dapat melihat warna putih, abu-abu, dan hitam.

Perbedaan buta warna parsial dan total

buta warna parsial kondisi dimana tidak dapat melihat beberapa warna, misalnya buta warna merah hijau (tidak dapat melihat warna merah dan hijau), buta warna biru- kuning (tidak dapat melihat warna biru dan kuning), sedangkan buta warna total yaitu dimana kondisi tidak dapat melihat warna, sehingga dunia hanya berwarna hitam dan putih (monokromasi).

Jenis-jenis Buta warna

Buta warna dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Buta warna jenis trikomasi 

Jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. 
  • Ada tiga macam trikomasi yaitu: Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah .
  • Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau. 
  • Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru. Jenis buta warna inilah yang paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya.

2. Dikromasi 

Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, terdiri dari: 
  • a. Protanopia yaitutidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang 
  • b. Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau 
  • c. Tritanopia untuk warna biru.

3. Monokromasi

Monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis typical dan sedikit warna pada jenis atypical. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.

Penyebab Buta Warna

  • Keturunan

Buta warna turunan umumnya memengaruhi kedua mata. Tingkat keparahan buta warna pada penyakit turunan bisa ringan, sedang, hingga berat,
  • Didapatkan
– Faktor Penyakit seperti alzheimer, glaukoma, diabetes
– Efek samping Obat seperti digoxin, phenytoin, sildenafil, dan hydroxychloroquine
– Cidera Mata atau Akibat Benturan
  • Faktor Umur seperti Penuaan
Kondisi buta warna akan lebih buruk pada seseorang yang menderita penyakit katarak.