Emotional Resilence: Adaptasi diri di lingkungan Stressful

Emotional Resilence: Adaptasi diri di lingkungan Stressful

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Adaptasi dibutuhkan oleh kita agar mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan

Purwakarta, candatangan – Emotional resilence adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang stressfull atau krisis atau tekanan yang tinggi, seperti pada masa masa sekarang yang penuh dengan tekanan. Orang yang high resilience cenderung mampu menahan diri terhadap suatu paparan tekanan kesulitan, mampu mengontrol diri sendiri, mampu menyesuaikan diri dengan keadaan keadaan yang jauh diluar ekspektasi dia atau keadaan-keadaan yang membuat dia tertekan.

Faktor utama emotional resilence

Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi emotional resilence, uncontrollable factors.  

1.Papaparan terhadap trauma  

Orang yang sering terpapar traumatik atau sebuah tekanan, tidak tentu dia memiliki emosional resiliensi yang tinggi atau bisa jadi dia lemah atau ketahanan resilience nya rendah.  

2. Umur  

Setiap orang tentu tentu akan bertambah umur seiring waktu.

tinggi rendahnya emotional resilience tidak menentukan dari umur, hal ini terjadi karena banyak faktor yg mempengaruhi tingkat emotional resilience.

3. Gender  

Laki-laki hal ini harus dilihat dari dua arah yang berbeda. Hal ini tidak berarti bahwa laki-laki memiliki ketahanan emosional resilience yang tinggi atau dan tidak berarti wanita mempunyai emotional resilience yang rendah.

Karateristik Emotional resilience

Locus of control 

Maksudnya adalah orang yang memiliki ketahanan emosi dia berpikir bahwa semua kejadian yang terjadi di sekitarnya adalah dipengaruhi oleh dia atau dia berpikir bahwa dia berpengaruh untuk orang lain atau untuk sekitarnya.

Eksternal of control 

Mereka orang-orang yang berpikir bahwa semua kejadian yang di sekitar lingkungannya adalah karena orang lain , dia berfikir bahwa dia tidak memiliki pengaruh.  

Optimis 

Orang yang memiliki ketahanan emosi yang baik dia akan selalu optimis tentang hal-hal positif nya bahwa suatu saat dia akan mendapatkan hal positif dia yakin besok akan mendapat kabar baik dan sebagainya

Support

Orang-orang yang memiliki emosional resiliensi yang tinggi itu harus memiliki support system yang baik seperti dari keluarganya atau temannya

Sense of humor atau humoris 

Orang-orang yang memiliki emotional resilience dia akan cenderung humoris tidak kaku, suka bercanda dan tidak lebih sensitif.  

Perspektif

Orang yang memiliki ketahanan emosi yang tinggi, dia memiliki pandangan yang lebih luas dibandingkan dengan yang lainnya. Dia akan melihat atau menilai dari sudut pandang yang luas sehingga ketika dia menghadapi sebuah problem.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan ketahanan resilent. Mulai dari belajar dan memahami spiritual factor, agar ketika mendapat musibah atau masalah dapat menjadi lebih kuat dengan memperbanyak ibadah. Mendapatkan social support dan empati dari orang-orang terdekat, keluarga, teman dan sahabat juga dapat menjadi sumber ketahanan emosi seseorang.
Patah semangat itu mirip penghalang jalan loh untuk terus maju, buat kalian yang hari ini patah hati, kecewa ataupun sedih,kalian boleh berhenti buat jalan di jalan kalian untuk hari ini, tapi kalian harus janji sama diri sendiri kalo kalian bakal lari di esok hari.
Ingat, hari ini bukan batu besar yang matahin semangat kalian!
https://about.me/yodisupriyadi

Eksplorasi konten lain dari INOVASI MEDIA INFORMASI

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.