25 Kata Bijak Berdamai dengan Diri Sendiri

Kata Bijak

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

25 Kata Bijak Berdamai dengan Diri Sendiri

Purwakarta, candatangan – Rasa nyaman, damai, tenang, atau bahagia hanya bisa dirasakan seseorang apabila telah berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri juga memiliki makna sama halnya dengan mencintai diri Anda sepenuhnya. Menurut Psychology Today, mencintai diri sendiri merupakan bagian penting untuk kesehatan mental serta hubungan Anda dengan orang lain.

Berikut ini 25 kata Motivasi yang dikutip dari brilio.net tentang berdamai dengan diri sendiri:

“Hidup yang terlihat mewah belum tentu benar-benar indah. Jadi gak perlu iri, kita punya rezeki masing-masing.”

“Mari minta maaf pada diri sendiri supaya tubuhmu, jiwamu, pikiranmu mau dajak berjuang lagi.”

“Mari belajar berdialog dengan dirimu sendiri. Kadang kita lupa, kita suka memaksa diri kita sendiri untuk sesuatu yang belum tentu disukai.”

“Berjanjilah pada dirimu untuk lebih tegas dan tidak membiarkan orang lain meremehkanmu.”

“Ego tinggi, iri hati, tinggi hati, diri sendiri tidak bahagia, merasa tertekan, dan lain sebagainya adalah hal-hal yang menjadi ganjalan untuk dapat berdamai dengan diri sendiri.”

“Setelah berdamai dengan diri sendiri, maka sadarilah juga bahwa tiap orang berbeda, unik, istimewa, dan memiliki kekurangan dan kelebihan.”

“Sebelum berdamai dengan orang lain, berdamailah dahulu dengan diri sendiri.”

8. “Menyadari dan menghormati perbedaan akan menghindarkan dari perselisihan dan salah paham.”

“Berdamai dengan diri sendiri adalah proses dalam hidup karena setiap manusia bertugas untuk bertumbuh, bukan menjadi sempurna.”

“Yang bukan takdirku, aku ikhlas. Mulai detik ini aku telah ikhlas untuk menerima apa yang bukan takdirku.”

“Kini aku biarkan luka ini terbang, terhapus bersama air mata yang jatuh untuknya.”

“Aku percaya bahwa takdirku telah Allah tetapkan, aku pun yakin yang untukku pasti menjadi milikku, tidak akan menjadi milik orang lain ataupun direbut orang lain.”

“Aku telah ikhlas untuk membiarkan kepergiannya, meski awalnya sulit, seperti perjalanan ke puncak gunung tertinggi. Tapi ketika aku telah terbiasa? Semuanya menjadi yang tak apa-apa.”

“Berdamai bukan soal melupakan atau mengabaikan kenangan buruk. Tapi sebuah masa untuk menerima, lalu melepas kesalahan itu dengan mulai belajar darinya.”

“It’s okay, nobody’s perfect. Yuk mulai berdamai dengan dirimu, itu akan membantumu lebih tenang dan produktif menjalani hidup.”

“Berdamailah dengan diri sendiri dan tidak menganggap diri penyakitan ketika sakit.”

“Berhentilah menentukan kebahagiaan hanya dengan menganggap tercapai atau tidaknya target.”

“Tidak apa-apa, tidak semua hal berujung sempurna, termasuk manusia. Kalau sudah ikhlas, perasaan jadi lebih lega dan kamu bisa memulainya lagi.”

“Terima itu semua, yakini kalau di lain waktu kamu bisa jadi jauh lebih baik.”

“Cobalah melakukan positve-self-talk agar energi baik yang ada di dirimu bisa muncul kembali.”

“Kalau dunia seakan mau runtuh dan segala hal berjalan nggak sesuai dengan keinginan, saatnya injak rem dan istirahat.”

“Tenangkan pikiran dan luangkan waktu untuk diri sendiri.”

“Hidup adalah perjalanan. Semakin banyak perjalanan yang dilakukan, engkau akan semakin tahu mana tujuan mana bukan.”

“Cobalah untuk mencintai diri sendiri karena dengan iringan mencintai, memaafkan akan jauh lebih mudah.”

“Cintailah diri sendiri untuk menerima apa yang terjadi dengan segala kekurangan yang ada.”

Psikolog Klinis Ramani Durvasula memberikan beberapa tips untuk bisa berdamai dengan kesalahan masa lalu seperti dilansir dari Healthline:

  • Ekspresikan perasaanmu
  • Sabar dengan waktu
  • Maafkan diri sendiri
  • Lepaskan emosi negatif
  • Bersikap lembut pada diri sendiri
  • Fokus pada diri sendiri

https://about.me/yodisupriyadi