Pada tahun 1959, pesawat ruang angkasa Soviet Luna 3 mengambil, untuk pertama kalinya, gambar “bagian gelap” Bulan, sisi “belakang” Bulan yang tidak kita lihat karena rotasinya cocok dengan rotasi Bumi. Menariknya, terdapat jauh lebih sedikit kawah dan perbedaan kedalaman di sisi jauh satelit, yang telah membingungkan komunitas ilmiah selama lebih dari 50 tahun.
Namun, sebuah teori yang dirumuskan hampir 50 tahun kemudian oleh ahli astrofisika Jason Wright dapat menjelaskan fakta tersebut. Menurutnya, Bulan akan terbentuk setelah tabrakan benda angkasa seukuran Mars dengan Bumi, yang akan meninggalkan sebagian planet kita karena panasnya benturan.
Bulan, oleh karena itu, sisi “gelap” nya akan mendingin jauh lebih cepat, sementara wajah ke arah kita akan menjadi “hangat” dan karena itu dapat ditempa, memberikan resistensi yang lebih kecil terhadap asteroid dan objek lain yang berdampak dengan Bulan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!