Layers of Earth Atmosphere |
Purwakarta, candatangan – Atmosfer adalah suatu lapisan uap atau selubung
udara yang berfungsi untuk menyelimuti sebuah planet. Sedangkan menurut Wikipedia
Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang melingkupi bumi, dari permukaannya sampai
jauh di luar angkasa. Ketinggian atmosfer antara ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah hingga pada ketinggian sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
Kita dapat menemukan atmosfer pada planet yang kita
tinggali, yaitu bumi. Namun selain dari planet bumi ada juga planet lainnya
yang mempunyai atmosfer, seperti pada planet venus dan mars.
Akan tetapi komposisi atmosfer yang terdapat pada kedua
planet tersebut berbeda dengan yang ada di bumi. Sehingga makhluk hidup tidak
dapat tinggal di kedua planet tersebut.
Komposisi terbesar atmosfer yang ada di bumi adalah gas
nitrogen sebanyak 78% dan oksigen sebanyak 21% sisanya adalah berbagai gas
lainnya dengan komposisi kurang dari 1%.
Dengan adanya komposisi oksigen sebanyak 21% tersebut
makhluk hidup dapat hidup di planet bumi. Sedangkan pada planet lainnya seperti
planet venus, memiliki kandungan atmosfer yaitu karbon dioksida sebanyak 96,5%
dan nitrogen sebesar 3,5%. Planet mars memiliki kandungan atmosfer yang tidak
jauh berbeda dengan venus.
Karena banyaknya kandungan karbondioksida pada kedua planet
tersebut maka makhluk hidup tidak dapat tinggal disana. Selain itu ketebalan
atmosfer yang ada di venus dan mars sendiri sangat sedikit, sehingga tidak
mampu memberikan perlindungan yang cukup kepada kedua planet tersebut.
Selain adanya kandungan oksigen pada atmosfer bumi ini,
terdapat juga berbagai lapisan lainnya yang sangat tebal. Lapisan tersebut
memiliki banyak sekali manfaat diantaranya melindungi kita dari sengatan
matahari yang sangat panas.
Pada siang hari atmosfer akan menahan sinar matahari agar
tidak terlalu panas dan menahannya agar berada tetap di atmosfer untuk tetap
menghangatkan bumi saat malam hari.
Selain itu adanya lapisan yang tebal tersebut yang juga
melindungi kita dari berbagai serangan meteor yang masuk ke bumi. Karena adanya
gesekan antara meteor dengan atmosfer maka akan menghalau masuknya meteor ke
bumi.
Lapisan-Lapisan Atmosfer
Lapisan-lapisan atmosfer terbagi menjadi 5 lapisan
yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Berikut
uraiannya:
1. Troposfer
Lapisan troposfer ini adalah salah satu lapisan atmosfer
yang posisinya paling dekat dengan bumi yaitu terletak sekitar 8-14 km dari
permukaan bumi.
Istilah troposfer sendiri berasal dari bahasa Yunani yang
memiliki arti berubah. Hal tersebut disebabkan karena lapisan troposfer ini
selalu berubah-ubah.
Ciri-Ciri Troposfer
- Berada
pada ketinggian sekitar 8-14km - Tempat
terjadinya berbagai fenomena cuaca seperti Seperti awan, hujan, petir,
pelangi, dan angin. - Semakin
tinggi tempatnya maka akan semakin turun suhu udaranya. - Sebagai
penyusun terbesar gas pada atmosfer sebanyak 80%
Lapisan Penyusun Troposfer
- Lapisan
planetair = 0-1km - Lapisan
konveksi = 1-8km - Lapisan
tropopause = 8-12km (
Lapisan tropopause merupakan pembatas antara troposfer dengan stratosfer,
kegiatan udara pada lapisan ini secara vertikal berhenti.
2. Stratosfer
Istilah stratosfer berasal dari kata strat yang artinya
lapisan. Lapisan ini merupakan lapisan yang mempunyai suhu yang sangat dingin,
selain itu pada lapisan ini ditinggali oleh lapisan ozon.
Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kehidupan makhluk
hidup dari bahaya yang ditimbulkan sinar ultra violet pada matahari.
Lapisan ini dapat rusak apabila manusia melakukan aktivitas
dengan menggunakan bahan kimia secara terus menerus.
Lapisan Penyusun Stratosfer
- Lapisan
isometris (12 – 20 km) - Lapisan
inversi (lapisan panas): 20 – 35 km - Lapisan
inversi kuat (lapisan campuran atas): 35 – 50 km
3. Mesosfer
Letak dari lapisan mesosfer bereda tepat di atas lapisan
stratosfer pada ketinggian 50-75km. Pada mesosfer ini terjadi penurunan suhu
pada setiap bertambahnya ketinggian.
Penurunan suhu pada lapisan ini yaitu berkisar antara 0, 4
derajat celcius dan setiap ketinggiannya bertambah 100 meter.
Suhu pada lapisan ini sekitar 10 drajat celcius dan
puncaknya sekitar -120 derajat celcius. Sehingga, pada lapisan ini sebagian
besar meteor yang hendak masuk ke bumi akan terbakar dan terurai.
Ciri-ciri Lapisan Mesosfer:
- Memiliki
suhu yang tidak stabil - Ketinggiannya
antara 50-80km dietas permukaan laut - Ditemukan
pembentukan awan noktilusen pada lapisan mesosfer yang
berada didekat kutub
4. Termosfer (Ionosfer)
Termosfer disebut dengan ionosfer karena didalamnya terjadi
proses ionisasi. Terjadinya proses ionisasi dari berbagai partikel dapat
memberikan efek perambatan maupun refleksi gelombang radio (panjang dan
pendek).
Ciri-Ciri Lapisan Eksosfer:
- Terletak
pada ketinggian antara 80-375 km - Adanya
ionisasi berbagai partikel - Suhunya
berkisar 500 – 2.000 derajat celcius.
5. Eksosfer
Lapisan ini adalah lapisan terpanas karena bereda pada
lapisan terluar dari atmosfer dan berbagai atom yang ada pada lapisan ini
bergerak secara tidak beraturan.
Ciri-Ciri Lapisan Eksosfer
- Terletak
di ketinggian antara 500-1000 km - Suhu
mencapai 2.200 derajat celcius - Pergerakan
molekul hidrogren cepat - Tempa
terjadinya kehancuran meteor dan berbagai benda luar angkasa lainnya
Pembentukan Atmosfer
Proses terbentuknya atmosfer bumi sendiri bersamaan dengan
proses terbentuknya bumi.
Tepatnya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, atmosfer bumi mulai terbentuk bersamaan dengan terbentuknya bumi. Namun karena bumi kita masih berumur sangat muda dan belum terbentuk secara sempurna maka atmosfernya juga masih belum seperti sekarang.
Proses pembentukan atmosfer sejak bumi terbentuk pada masa
kecil memiliki 2 tahap yaitu tahap outgassing dan tahap disosiasi
fotokemis.
Tahap Pembentukan Atmosfer
- Outgassing
Outgassing adalah suatu tahapan pengeluaran berbagai gas dari dalam dan
permukaan bumi. - Disosiasi
Fotokemis
Disosiasi Fotokemis adalah tahap dimana sinar matahari mulai masuk ke bumi
sehingga tumbuhan dapat berfotosintesis dan menghasilkan oksigen.
Manfaat Atmosfer
- Melindungi
bumi dari paparan radiasi sinar UV (ultraviolet) - Memantulkan
gelombang radio. - Melindungi
bumi dari berbagai benda luar angkasa yang hendak menabrak permukaan bumi. - Menjaga
temperatur yang ada di permukaan bumi - Sebagai
media cuaca yang dapat mempengaruhi adanya hujan, badai, angin, awan,
salju, dan lain sebagainya.
Sifat Atmosfer
- Tidak
berwarna - Tidak
memiliki bau - Transparat
- Mempunyai
massa dan tekanan - Dinamis
(dapat berpindah, bergerak, mengerut dan mengambang)
Komposisi Atmosfer
Nama Gas |
Simbol Kimia |
Volume (%) |
Nitrogen |
N2 |
78,08 |
Oksigen |
O2 |
20,95 |
Argon |
Ar |
0,93 |
Karbondioksida |
CO2 |
0,034 |
Neon |
Ne |
0,0018 |
Helium |
He |
0,0052 |
Ozon |
O3 |
0,0006 |
Hidrogen |
H2 |
0,00005 |
Krypton |
Kr |
0,00011 |
Metana |
CH4 |
0,00015 |
Xenon |
Xe |
Sangat Kecil |