.jpeg)
Di zaman serba canggih yang berbasis digital ini, kita semua pastinya mengetahui, bagaimana dengan mudahnya mencari informasi tentang topik apa pun. Kita tidak perlu lagi membaca buku atau makalah penelitian yang berbeda atau meminta bantuan dari pakar industri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan kita.
Apapun yang kita butuhkan bisa kita cari melalui bantuan mesin pencari. Untuk satu kueri yang dimasukkan di mesin pencari, kita bisa mendapatkan ratusan hasil sebagai balasannya. Di dunia ini di mana kita bisa mencari segala apa yang kita butuhkan, namun kamu juga harus berhati-hati , karena dalam penulisan artikel ada masalah yang harus kita hadapi, yaitu plagiarisme.
Plagiarisme dianggap sebagai suatu pelanggaran, hal yang pertama yang harus kita lakukan adalah dengan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya guna mengatasi konsekuensinya. Dalam dunia akademik, kita mungkin diberikan batas kelonggaran tertentu untuk mencantumkan info saat membuat tugas.
Namun berbeda dengan dunia web, di dunia web tidak ada ruang untuk plagiarisme. Bahkan dalam kasus duplikasi sekalipun tanpa sengaja, ternyata mampu merusak reputasi kita dan menyebabkan beberapa masalah lainnya. Jadi apa yang dapat kita lakukan untuk menulis ulang artikel tanpa meninggalkan jejak plagiat?
Ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu dalam penulisan artikel agar tidak terkena plagiarisme. Simak tipsnya ya.
Catat dan perhatian semua aspek penting sebuah artikel.
Dengan teknik ini tidak ada yang akan terlewatkan dalam teks yang kamu tulis ulang, dan kamu juga akan dapat menyajikan seluruh artikel tanpa meninggalkan jejak plagiarisme. Ini akan membantu kamu mengambil hal-hal dengan cara yang halus.
Ambil Ide, Bukan Kata-Kata yang Tepat
Setelah kamu mencatat aspek-aspek penting dari artikel yang akan Anda tulis ulang, saatnya untuk melompat ke proses utama, yakni menulis ulang. Dalam proses tulis ulang ini, tugas kamu adalah menggunakan kata-kata kamu sendiri untuk mempresentasikan ide yang sama.
Kamu dapat melakukannya dengan mengganti kosakata yang sama sekali berbeda. Kata-kata persis yang ditulis dalam sebuah artikel tidak boleh digunakan dalam salinan yang ditulis ulang. Artinya jika kamu mengandalkan pilihan kata, kata sifat, idiom, dan frasa yang sama, maka artikel yang kamu tulis ulang akan ditandai sebagai plagiat.
Kamu dapat juga menemukan beberapa sinonim yang tepat dengan konteks artikel kamu. Di sini kamu juga perlu memerhatikan dalam memilih kata dengan bijak, karena tidak semua sinonim cocok untuk menggambarkan situasi tertentu.
Mengoreksi Secara Keseluruhan
Setelah kamu menulis ulang artikel, tentunya tugas kamu belum selesai begitu saja. Kamu mungkin telah menghabiskan banyak waktu dan upaya dalam menulis ulang artikel, dan kamu dapat yakin bahwa tidak ada plagiarisme di dalamnya, namun kamu masih harus mengoreksi dokumen kamu secara menyeluruh.
Pengoreksian menyeluruh bertujuan agar beberapa teks yang kerap terlewatkan bisa diatur ulang dengan menambahkan lebih banyak penjelasan ke teks yang kamu tulis ulang. Artinya masih ada saja poin dalam artikel yang di tulis ulang mungkin tampak kurang lengkap penyajiannya, disilanah peran kamu dibutuhkan.
Gunakan Alat Memparafrasekan
Jika kamu ingin menemukan cara otomatis untuk mengganti tulisan artikel tanpa meniru, kamu dapat mengandalkan alat parafrase. Namun memparafrasekan atau menulis ulang adalah seni, dan itu tidak bisa dilakukan dengan mudah. Ada beberapa tantangan yang mungkin kamu temui saat melakukannya secara manual.
Oleh karena itu, mengandalkan alat parafrase yang cerdas dan canggih dapat membantu kamu dalam mengatasi penulisan artikel, ini akan sangat membantu dalam parafrase artikel dalam hitungan detik. Kamu dapat menggunakan fasilitas ini dari sudut manapun di dunia, karena tersedia melalui web tanpa batasan geografis.
Beberapa portal web terkenal menawarkan alat parafrase. Kamu harus mencoba beberapa dari penyedia tersebut, melihat perbedaan kualitas hasil yang mereka tawarkan dan membuat pilihan bijak dalam memilih portal web terbaik menurut Kamu.
Nah lho!
Perlu di Inget ya “Plagiarisme dapat merusak reputasi kamu”. Baik kamu sedang menulis ulang karya akademis atau bekerja sebagai penulis lepas, kamu dapat mengikuti tips-tips di atas dan buktikan dengan memberikan hasil terbaik.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe! 
