Earth |
Orang Yunani Kuno telah lama membuktikan jika bumi itu bulat, Lebih dari 2000 tahun yang lalu Mereka telah melakukan pengamatan sederhana dari matahari. Lalu kenapa Bumi itu bulat?
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Dikutip Space, planet Bumi dan sejumlah planet lain berbentuk bulat karena gravitasi. Gravitasi planet menarik secara merata dari semua sisi.
Gravitasi menarik dari pusat ke tepi seperti jari-jari roda sepeda. Hal itu membuat bentuk keseluruhan planet menjadi bola, yang merupakan lingkaran tiga dimensi.
Mengutip The Conversation, gravitasi merupakan gaya yang disebabkan oleh hampir semua benda yang memiliki massa. Sedangkan Massa adalah ukuran berapa banyak materi yang ada dalam sesuatu. Hal itu bisa dalam bentuk batu, air, logam maupun orang.
Bumi dan semua planet berbentuk bulat karena ketika planet- planet terbentuk karena pada awalnya planet-planet terdiri dari bahan cair yang sangat panas.
Karena gravitasi selalu mengarah dan menarik ke pusat massa, gravitasi menekan benda-benda yang di Bumi secara merata ke segala arah dan membentuk permukaan yang sama rata seperti bola.
Ketika Bumi mendingin dan menjadi padat, proses itulah yang membuat Bumi bulat seperti yang diketahui saat ini. Para ilmuwan menyebut sesuatu yang bulat sempurna ke segala arah sebagai “bola”.
Jika Anda pernah bermain komidi putar, Anda mungkin tahu jika komidi putar berputar cenderung membuat Anda terlempar. Semakin cepat berputar, semakin sulit untuk bertahan.
Kecenderungan untuk terlempar ini disebut gaya sentrifugal dan mendorong massa di ekuator keluar. Hal ini membuat planet menonjol di khatulistiwa. Meski demikian delapan planet di tata surya kita berbeda dalam banyak hal. jarak ke Matahari menjadi penyebab perbedaan ukuran planet.
Saturnus dan Jupiter berputar sangat cepat, tetapi gravitasi masih mampu menahan mereka bersama. Itu sebabnya kedua planet itu menonjol di tengah dan disebut ekstra tonjolan khatulistiwa.
Saturnus menonjol paling banyak dari semua planet di tata surya. Jika dibandingkan diameter dari kutub ke kutub dengan diameter di sepanjang khatulistiwa, tonjolan Saturnus 10,7% lebih tebal dari ukurannya dan Jupiter 6,9% lebih tebal di bagian tengah.
Sedangkan Bumi 0,3% lebih tebal di tengah, dan Mars 0,6% lebih tebal di tengah. Karena keduanya tidak mencapai satu persen tebal di tengah, maka keduanya masuk dalam kategori planet yang sangat bulat.
Adapun di urutan akhir, Uranus dan Neptunus, mereka berada di antara keduanya. Uranus 2,3% lebih tebal di tengah, sedangkan Neptunus lebih tebal 1,7%.