Pedihnya Gas Air Mata

Pendidikan Sains681 Dilihat

Purwakarta, candatangan – Melansir dari halaman The Conversation, pada Minggu (2/10/2022), istilah gas air mata mengacu pada cairan kimia yang digunakan untuk mengontrol atau membubarkan kerumunan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bahan kimia yang digunakan untuk gas air mata menyebabkan iritasi selaput lendir, kedutan di sekitar mata, batuk, kesulitan bernapas, hingga iritasi pada kulit.

Tetapi bila di amati lebih dalam, ketika gas air mata digunakan dalam kondisi ruang tertutup atau berventilasi rendah, efek dari gas air mata bisa mematikan. Bahan dasar gas air mata ini justru bersifat padat, bukan gas.

Tapi ia dapat terdispersi (terurai) sebagai aerosol dalam campuran piroteknik yang meleburkan bahan kimia jadi ledakan atau dalam larutan yang diberikan sebagai semprotan.

Bahan kimia yang yang dipakai dalam gas air mata bernama chlorobenzalmalonitrile atau yang disebut CS.

Bahan ini pertama kali ditemukan oleh Ahli Kimia asal Amerika Serikat, Ben Corson dan Roger Stoughton pada 1928.

CS kemudian dipakai sebagai bahan kimia untuk mengendalikan kerusuhan militer pada 1959.

Sedangkan, bahan kimia aktif yang umumnya di temukan dan sering sering kali dipakai untuk membuat gas air mata antara lain gas CS (2-klorobenzalmalononitril, C10H5ClN2), CN (kloroasetofenon, C8H7ClO), CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica (gas OC, oleoresin capsicum).

Bahaya Gas Air Mata

Zat aktif yang terkandung dalam gas air mata bisa menyebabkan risiko peradangan pada selaput lendir mata, hidung dan mulut. Gejala yang biasa ditimbulkan seperti :

  • Nyeri dada
  • Sulit bernafas
  • Bersin
  • Batuk
  • Perasaan tercekik
  • Muntah
  • Hidung berair
  • Rasa perih dan terbakar pada mata
  • Iritasi mata
  • Penglihatan kabur
  • Produksi air mata berlebih    

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika serikat (CDC) juga berpendapat kontak dengan gas air mata yang terlalu lama apalagi di dalam ruangan tertutup, dapat memberikan efek samping jangka panjang terutama pada masalah mata seperti terkena glaukoma, jaringan parut, hingga katarak.

Mengatasi Paparan Gas Air Mata

Apa yang harus dilakukan ketika terpapar gas air mata ?

1. Tutup Rapat Mulut, Segera Tinggalkan Area

Segera meninggalkan area bahaya paparan adalah solusi tepat untuk menghindari efek samping paparan gas air mata. Gunakanlah kain atau bahan lainnya yang telah direndam dengan cairan lemon atau cuka untuk menutupi mulut Anda jika merasa bahwa gas mungkin saja akan dilepaskan di area tempat Anda berada.

Setelah itu, cucilah mulut menggunakan susu atau air dingin sebagai penetralisir zat yang mungkin ikut masuk ke dalam mulut.

2. Segera Cari Udara Segar

Apabila Anda berada diluar, maka antisipasi pertama yang harus Anda lakukan adalah menyelamatkan masalah pernafasan terlebih dahulu dengan mencari udara segar sesegera mungkin. Apabila merasa kesulitan untuk bernafas, obati dengan pemberian oksigen atau umumnya menggunakan obat asma.

3. Cuci Mata Dengan Air Steril

Sebelum membilas mata, apabila Anda menggunakan lensa kontak, cucilah tangan terlebih dahulu dan lepaskan lensa kontak dengan hati-hati. Pertolongan pertama yang dilakukan ketika mengalami mata perih atau iritasi adalah dengan mencucinya menggunakan larutan saline steril sampai reaksi perih mereda. Namun sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk menghindari risiko penyakit yang lebih buruk.

4. Mandi Dengan Air Dingin

Mandilah dengan menggunakan air dingin. Penggunaan air panas atau hangat akan membuka pori-pori tubuh Anda dan hal tersebut akan membantu penyerapan senyawa kimia yang justru akan memberi pengaruh yang lebih buruk bagi tubuh Anda.