Purwakarta, candatangan – Pada
suatu hari, iblis berdiri di salah satu sudut masjidil haram. Ketika itu,
rasulullah sibuk melakukan thawaf. Setelah selesai thawaf, beliau melihat
iblis.
“
hai terkutuk, mengapa engkau kurus kering dan menderita?” Tanya rasulullah.
“
umatmu telah membuat diriku menderita dan tersiksa ” jawab iblis.
“
apa yang dilakukan oleh umatku?” kata nabi yang kemudian dijawab iblis,
”
wahai rasulullah ada beberapa amal yang menjadi 7 senjata mematikan dari pihak
mereka, dan telah membuat banyak derita dari kaumku.”
”
pertama, tatkala bertemu, mereka saling memberi salam, sedangkan salam salah
satu nama allah.
Kedua,
tatkala bertemu, mereka berjabat tangan dan perbuatan ini memiliki pahala
besar. Selama mereka belum melepas tangan, rahmat allah senantiasa meliputi mereka
berdua.
Ketiga,
tatkala hendak makan dan memulai pekerjaan, mereka membaca bismillah. Bacaan
itu menghalangiku menikmati makanan dan menjauhkanku dari perbuatannya.
Keempat,
setiap kali berbicara, mereka mengucapkan in syaa allah dan ridha akan
ketetapan allah sehingga aku tidak dapat merusakkan pekerjaan mereka.
Kelima,
seharian aku berusaha mendorong mereka berbuat maksiat dan menyebar fitnah.
Saat malam mereka bertaubat dan memohon ampun kepada allah dan allah pun
mengampuninya. Itulah penyebab jerih payahku menjadi sia sia.
Keenam,
dan lebih dari semua itu, tatkala mendengar namamu disebut, mereka dengan
lantang membaca shalawat untukmu. Aku mengetahui seberapa besar pahala
shalawat. Karenanya, aku melarikan diri kecewa. Aku tidak mampu menyaksikan
besarnya pahala yang mereka terima.
Ketujuh,
tatkala melihat keluargamu, mereka menyayangi dan mencintainya dan ini
merupakan sebaik baik perbuatan “
Kemudian
rasulullah menghadap kepada para sahabat seraya bersabda,“ barangsiapa
mengamalkan satu dari perbuatan ini, ia telah membuat derita kaum iblis, dan
akan menjadi penghuni surga”
Wallahuallam
bishawab