Mengenal Gangguan-Gangguan Psikologis

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Purwakarta, candatangan – Penyakit psikologis atau gangguan mental adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku. Penyakit psikologis tertentu mungkin hanya muncul sesekali, dan beberapa dapat bertahan lama (kronis).

GANGGUAN PANIK 

Mengalami perasaan teror secara mendadak (perasan cemas tidak dialami setiap saat). Muncul tanpa peringatan dengan Tanda-tanda fisik :

  • Denyut jantung sangat cepat,
  • Napas pendek,  
  • Sakit di dada
  • Gemetar, berkeringat
  • Pusing
  • Perasaan tidak berdaya.  

Pandangan biologis : memiliki sistem saraf otonom yang aktif secara berlebihan. Hiperventilasi atau pernapasan berlebihan Pandangan psikologis: individu salah memaknai indikator rangsangan fisiologis yang tidak berbahaya.

 GANGGUAN FOBIA 

Apabila dalam kecemasan tergeneralisasi individu tidak dapat menunjukkan penyebab kecemasan, maka dlm fobia individu dpt menunjukkannya dengan jelas (mis: fobia kecoa) Suatu ketakutan berkembang menjadi fobia ketika suatu situasi demikian.

Fobia adalah ketakutan yang tidak dapat dikendalikan, tidak proporsional dan sangat mengganggu. Secara psikologis terjadinya gangguan fobia dijelaskan dengan classical conditioning.

 GANGGUAN OBSESIF – KOMPULSIF

Obsesi adalah pikiran yang terus berulang, kompulsi adalah perilaku yang terus berulang. Kompulsi paling umum adalah pemeriksaan berulang, pembersihan dan menghitung Penderita tidak menikmati perilaku ritualnya, namun merasa sangat cemas ketika tidak melakukannya. Dilihat dari faktor biologis tampak ada komponen genetika, karena gangguan obsesif kompulsif diwariskan dalam keluarga .

Menurut sudut pandang kognitif, yang membedakan penderita gangguan obsesif kompusif dengan bukan penderita adalah kemampuan untuk menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu, baik dengan mengabaikannya atau melawannya

GANGGUAN STRES PASCATRAUMA POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)

PTSD adalah gangguan kecemasan yang berkembang melalui pengalaman traumatis, seperti perang, penyiksaan, perkosaan, bencana alam, kecelakaan pesawat terbang.

Gejala-gejala PTSD:  

– Kemunculan kembali gambaran ttg kejadian  

– Ketidakmampuan merasakan kebahagiaan, hasrat seksual atau hubungan interpersonal yg menyenangkan  

– Ketidakmampuan utk tidur  

– Kesulitan utk konsentrasi dan mengingat  

– Perasaan takut, meliputi tremor yg menunjukkan kecemasan

– Perilaku impulsif yg muncul meliputi agresivitas. 

Orang yg mengalami kembali bayangan yg mengerikan biasanya percaya bahwa kejadian traumatis tersebut sedang terjadi kembali.

GANGGUAN SUASANA HATI ATAU GANGGUAN DEPRESIF

Gangguan suasana hati dimana individu menderita depresi (kurangnya kegembiraan dalam hidup yang berkepanjangan). Sembilan gejala yg mencirikan episode depresi utama ( minimal 5 gejala pada waktu 2 minggu ) ; 

¹. Suasana hati depresif pd sebagian besar waktu dalam sehari  

². Kurangnya minat atau kesenangan pd semua atau sebagian aktivitas  

³. Berkurangnya atau meningkatnya berat badan secara signifikan atau penurunan minat makan  

⁴. Kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak  

⁵. Psikomotor tidak teratur atau kemunduran dalam psikomotorik  

⁶. Kelelahan atau kehilangan energi  

⁷. Perasaan tdk berharga atau bersalah yg tdk tepat atau berlebihan  

⁸. Permasalahan dlm proses berpikir, berkonsentrasi, atau membuat keputusan  

⁹. Pikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri

GANGGUAN BIPOLAR 

Penderita gangguan bipolar mengalami siklus berulang depresi yang bergantian dengan mania (merasa euforia, terlalu bersemangat, optimis dan tidak realistis). 

Psikodinamika: depresi adalah insting  agresif yang diarahkan ke dalam diri  

Bahaviorisme: individu mengalami stimulasi yang aversif seperti stres yg berkepanjangan dimana individu tdk mempunyai kendali terhadap situasi tersebut  

Kognitif: individu yg depresi jarang memiliki pikiran yang positif. Mereka memaknai hidup dengan cara memukul diri sendiri, serta memiliki harapan negatif tentang masa depan.

GANGGUAN DISOSIASI 

Gangguan Diagnosis Adalah gangguan psikologis yang melibatkan kehilangan memori atau perubahan identitas secara mendadak.  

Tiga jenis gangguan disosiasi adalah:  

  1. Amnesia: gangguan disosiasi yg ditandai oleh kehilangan ingatan yg ekstrem sebagai akibat stres psikologis yang berkepanjangan  
  2. Fugu: gangguan disosiasi dimana individu mengalami amnesia, pergi jauh dari rumah dan membuat identitas baru.  
  3. Gangguan identitas disosiasi: individu memiliki dua atau lebih kepribadian, satu kepribadian  mendominasi pada satu waktu sementara kepribadian lain mengambil alih pada waktu  lain, kepribadian ini dipisahkan oleh dinding amnesia.