Kisah Singkat Khalifah ke IV : Ali bin Abi Thalib dan 21 Kata Bijaknya

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Purwakarta, candatangan.site – Ali bin Abi Thalib adalah khalifah
keempat yang berkuasa. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah
satu sahabat utama Nabi. Secara silsilah, ‘Ali adalah sepupu dari Nabi
Muhammad. Pernikahan ‘Ali dengan Fatimah az-Zahra juga menjadikannya sebagai
menantu Nabi Muhammad. 

Sebagai salah satu pemeluk Islam awal, Ali telah terlibat dalam berbagai peran
besar sejak masa kenabian, meski usianya terbilang muda bila dibandingkan
sahabat utama Nabi yang lain. Ali mengikuti semua perang, kecuali Perang
Tabuk, pengusung panji, juga berperan sebagai sekretaris dan pembawa pesan
Nabi. Ali juga ditunjuk sebagai pemimpin pasukan pada Perang Khaibar.

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab.
Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan). Muslim Syi’ah percaya
bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka’bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih
diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada
yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.

Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad adalah salah seorang
paman dari Muhammad ﷺ. Assad yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu
Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani
di antara kalangan Quraisy Mekkah.

Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali menikah dengan Fatimah
az-Zahra, putri Nabi Muhammad. Ali tidak menikah dengan wanita lain ketika
Fatimah masih hidup. Tertulis dalam Tarikh Ibnu Atsir, Berikut Beberapa
Wanita yang dinikahi Oleh Ali bin Abi Thalib :

  • Ummu Banin binti Haram
  • Laila binti Mas’ud
  • Asma binti Umais
  • Sahba binti Rabia
  • Umamah binti Abil Ash
  • Haulah binti Ja’far
  • Ummu Said binti Urwah
  • Mahabba binti Imru’ul Qais

Ali memiliki banyak sekali kata-kata bijak sebagai inspirasi Kita dalam
menjalani kehidupan. Berikut Beberapa kata bijak dari Ali bin Abi Thalib

  1. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit
    ialah berharap kepada manusia. – Ali bin Abi Thalib
  2. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka
    mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu. – Ali bin Abi Thalib
  3. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang
    bodoh berada di belakang lidahnya. – Ali bin Abi Thalib
  4. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara
    berbicara. – Ali bin Abi Thalib
  5. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan. – Ali bin
    Abi Thalib
  6. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu
    tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu. – Ali bin
    Abi Thalib
  7. Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang
    telah merusaknya. – Ali bin Abi Thalib
  8. Jangan membenci siapapun, tak peduli seberapa banyak kesalahan yang mereka
    lakukan terhadapmu. Hiduplah dengan rendah hati, tak peduli seberapa banyak
    kekayaanmu. Berpikirlah positif, tak peduli seberapa keras kehidupan yang
    kamu jalani. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah menjalin
    hubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, maafkanlah orang yang
    berbuat salah padamu, dan jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuk orang
    yang kau sayangi. – Ali bin Abi Thalib
  9. Orang yang cantik tidak selamanya orang baik, tapi orang yang baik selalu
    cantik. – Ali bin Abi Thalib
  10. Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih. – Ali bin Abi Thalib
  11. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal
    dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta. – Ali bin
    Abi Thalib
  12. Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia
    sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri. – Ali bin Abi Thalib
  13. Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau
    itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan
    terjadi. – Ali bin Abi Thalib
  14. Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang
    yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. – Ali bin Abi
    Thalib.
  15. Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang
    yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. – Ali bin Abi
    Thalib
  16. Diberkatilah dia yang kesalahannya sendiri mampu mencegahnya dari melihat
    kesalahan orang lain. – Ali bin Abi Thalib
  17. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana
    sesuatu yang menyakitkan adakalanya justru menjadi obat penyembuh. – Ali bin
    Abi Thalib
  18. Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun juga hanya
    di malam yang paling gelap bintang-bintang tampak bersinar lebih terang. –
    Ali bin Abi Thalib
  19. Teman sejati adalah dia yang selalu memberi nasihat ketika melihat
    kesalahanmu dan dia yang mau membelamu di saat kamu tidak ada. – Ali bin Abi
    Thalib
  20. Aku tidak akan meninggalkan Sunah Nabi demi kepentingan siapapun. – Ali bin
    Abi Thalib
  21. Firman Allah adalah obat bagi hati. – Ali bin Abi Thalib

Kisah Singkat Khalifah ke IV : Ali bin Abi Thalib dan 21 Kata Bijaknya

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Purwakarta, candatangan.site – Ali bin Abi Thalib adalah khalifah
keempat yang berkuasa. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah
satu sahabat utama Nabi. Secara silsilah, ‘Ali adalah sepupu dari Nabi
Muhammad. Pernikahan ‘Ali dengan Fatimah az-Zahra juga menjadikannya sebagai
menantu Nabi Muhammad. 

Sebagai salah satu pemeluk Islam awal, Ali telah terlibat dalam berbagai peran
besar sejak masa kenabian, meski usianya terbilang muda bila dibandingkan
sahabat utama Nabi yang lain. Ali mengikuti semua perang, kecuali Perang
Tabuk, pengusung panji, juga berperan sebagai sekretaris dan pembawa pesan
Nabi. Ali juga ditunjuk sebagai pemimpin pasukan pada Perang Khaibar.

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab.
Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan). Muslim Syi’ah percaya
bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka’bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih
diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun, ada
yang berbeda 27 tahun, ada yang 30 tahun bahkan 32 tahun.

Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad adalah salah seorang
paman dari Muhammad ﷺ. Assad yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu
Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani
di antara kalangan Quraisy Mekkah.

Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali menikah dengan Fatimah
az-Zahra, putri Nabi Muhammad. Ali tidak menikah dengan wanita lain ketika
Fatimah masih hidup. Tertulis dalam Tarikh Ibnu Atsir, Berikut Beberapa
Wanita yang dinikahi Oleh Ali bin Abi Thalib :

  • Ummu Banin binti Haram
  • Laila binti Mas’ud
  • Asma binti Umais
  • Sahba binti Rabia
  • Umamah binti Abil Ash
  • Haulah binti Ja’far
  • Ummu Said binti Urwah
  • Mahabba binti Imru’ul Qais

Ali memiliki banyak sekali kata-kata bijak sebagai inspirasi Kita dalam
menjalani kehidupan. Berikut Beberapa kata bijak dari Ali bin Abi Thalib

  1. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit
    ialah berharap kepada manusia. – Ali bin Abi Thalib
  2. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka
    mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu. – Ali bin Abi Thalib
  3. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang
    bodoh berada di belakang lidahnya. – Ali bin Abi Thalib
  4. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara
    berbicara. – Ali bin Abi Thalib
  5. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan. – Ali bin
    Abi Thalib
  6. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu
    tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu. – Ali bin
    Abi Thalib
  7. Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang
    telah merusaknya. – Ali bin Abi Thalib
  8. Jangan membenci siapapun, tak peduli seberapa banyak kesalahan yang mereka
    lakukan terhadapmu. Hiduplah dengan rendah hati, tak peduli seberapa banyak
    kekayaanmu. Berpikirlah positif, tak peduli seberapa keras kehidupan yang
    kamu jalani. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah menjalin
    hubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, maafkanlah orang yang
    berbuat salah padamu, dan jangan berhenti mendoakan yang terbaik untuk orang
    yang kau sayangi. – Ali bin Abi Thalib
  9. Orang yang cantik tidak selamanya orang baik, tapi orang yang baik selalu
    cantik. – Ali bin Abi Thalib
  10. Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih. – Ali bin Abi Thalib
  11. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal
    dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta. – Ali bin
    Abi Thalib
  12. Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia
    sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri. – Ali bin Abi Thalib
  13. Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau
    itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan
    terjadi. – Ali bin Abi Thalib
  14. Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang
    yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. – Ali bin Abi
    Thalib.
  15. Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang
    yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. – Ali bin Abi
    Thalib
  16. Diberkatilah dia yang kesalahannya sendiri mampu mencegahnya dari melihat
    kesalahan orang lain. – Ali bin Abi Thalib
  17. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana
    sesuatu yang menyakitkan adakalanya justru menjadi obat penyembuh. – Ali bin
    Abi Thalib
  18. Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun juga hanya
    di malam yang paling gelap bintang-bintang tampak bersinar lebih terang. –
    Ali bin Abi Thalib
  19. Teman sejati adalah dia yang selalu memberi nasihat ketika melihat
    kesalahanmu dan dia yang mau membelamu di saat kamu tidak ada. – Ali bin Abi
    Thalib
  20. Aku tidak akan meninggalkan Sunah Nabi demi kepentingan siapapun. – Ali bin
    Abi Thalib
  21. Firman Allah adalah obat bagi hati. – Ali bin Abi Thalib