Rokok Sangat Berbahaya bagi kesehatan |
Purwakarta, candatangan.site – Menghirup asap rokok memiliki efek pada semua bagian tubuh,
termasuk sistem pencernaan. Ini kemudian dapat memberikan dampak serius pada
kesehatan karena sistem pencernaan bertanggung jawab dalam memproses makanan
menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk hidup.
Lantas, apa saja efek negatif
rokok pada sistem pencernaan? Berikut ini ulasan tentang efek negatif rokok bagi kesehatan dan Bahaya Penyakit Serius Mengancam Para Perokok
- Heartburn
Heartburn terjadi saat asam dari lambung naik ke
kerongkongan. Biasanya, katup otot di ujung bawah kerongkongan, yaitu sfingter
esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES), menjaga
larutan asam di lambung. Namun, dilansir Gastrointestinal Society, merokok
menurunkan kekuatan LES sehingga memungkinkan asam lambung mengalami refluks
atau mengalir ke kerongkongan.
Merokok juga meningkatkan pergerakan garam empedu dari usus
ke lambung, yang membuat asam lambung menjadi
lebih berbahaya. Akibatnya, merokok dapat langsung melukai kerongkongan,
membuatnya kurang mampu menahan kerusakan lebih lanjut dari cairan refluks.
- Penyakit Crohn
Orang yang merokok atau pernah merokok di masa lalu memiliki
risiko lebih tinggi terkena penyakit
Crohn daripada orang yang tidak merokok. Sementara itu, orang dengan
penyakit Crohn yang merokok memiliki peningkatan frekuensi kekambuhan, operasi
berulang, dan kebutuhan yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan yang
intens.
Masih belum jelas mengapa rokok memperburuk penyakit Crohn.
Namun, diperkirakan bahwa merokok menurunkan aliran darah ke usus atau memicu
respons dalam sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian dalam jurnal Alimentary Pharmacology
& Therapeutics tahun 2005, bahkan setelah berhenti merokok, mantan
perokok masih memiliki risiko terkena penyakit Crohn. Namun, orang dengan
penyakit ini masih mendapatkan keuntungan jika berhenti merokok. Berhenti
merokok dapat mengurangi keparahan penyakit.
- Penyakit hati
Hati atau lever merupakan organ pencernaan yang memiliki
tugas penting dalam menyaring racun dari tubuh. Racun ini termasuk obat-obatan
dan minuman beralkohol.
Asap rokok dapat menghambat fungsi hati. Rokok juga
memperburuk penyakit hati yang telah ada yang disebabkan oleh
alkoholisme.
Studi dalam World Journal of Gastroenterology tahun
2005 menemukan bahwa orang dengan penyakit radang usus atau inflammatory
bowel disease (IBD) juga memiliki peningkatan risiko terkena penyakit hati
tertentu, seperti kolangitis sklerosis primer, hepatitis autoimun, dan sirosis
bilier primer. Ini juga menjadi alasan mengapa orang dengan IBD sangat tidak
dianjurkan untuk merokok.
- Ulkus peptikum
Perokok memiliki peluang lebih tinggi terkena tukak atau
lubang di lambung. Perokok yang memiliki mag juga membutuhkan waktu lebih lama
untuk sembuh dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi yang
lebih fatal daripada orang yang bukan perokok.
Dijelaskan laman Verywell Health, ini karena merokok
menurunkan jumlah natrium bikarbonat yang diproduksi oleh pankreas. Tanpa itu,
asam lambung tidak dinetralkan di duodenum. Ini kemudian berkontribusi pada
pembentukan tukak di duodenum. Juga, rokok memicu peningkatan jumlah asam
lambung yang mengalir ke usus kecil.
- Batu empedu
Kantung empedu ialah organ kecil yang berlokasi di sisi
kanan perut di bawah hati. Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang
disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil. Jika cairan pencernaan ini
mengendap dan mengeras di kantung empedu, ini disebut batu empedu.
Menurut laman Gastrointestinal Society, terdapat
beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko
pengembangan batu empedu. Risiko ini mungkin lebih tinggi pada perempuan.
Eksplorasi konten lain dari INOVASI MEDIA INFORMASI
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.