Mengenal Toxic Positivity

Purwakarta, candatangan.site – Toxic positivity sederhananya adalah kebiasaan yang membuat kamu selalu melihat suatu kondisi dari sisi positif apapun keadaannya, dimana pikiran negatif dalam dirimu berusaha untuk dihilangkan atau dimatikan dengan saran yang membangun seperti di atas. padahal, tak jarang kamu malah akan semakin kesal dan muak ketika mendengarkan saran tersebut.

Saran-saran postif yang diterima oleh otakmu akan memaksa kamu untuk selalu berpikir positif terhadap berbagai situasi. tentunya kondisi ini tidak baik karena otak akan secara tidak sadar terhipnotis dengan saran tersebut sehingga akan berdampak kepada kinerja otakmu yang akan merespon suatu masalah mungkin akan menjadi baik-baik saja. hal ini cepat atau lambat bisa mematikan respon kewaspadaanmu terhadap situasi atau kondisi buruk yang akan menimpamu

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dampak dari toxic positivity

Melakukan toxic positvity bisa menimbulkan beberapa dampak mulai dari yang ringan sampai berat diantaranya sebagi berikut.

  • Membohongi diri sendiri

Kamu akan berusaha memupuk rasa bahagia dan bersikap positif yang semu, ketika ini dibiarkan kamu akan cepat atau lambat akan semakin memicu stress. dilansir dari Psychology Today berusaha untuk menyangkal dan membohongi emosi negatif akan berdampak pada membuat emosi menjadi jauh lebih besar.

  • Hubungan negatif dengan orang lain 

Ketika kamu terus-menerus menjadi pendengar yang buruk dengan selalu memberikan saran-saran positif tanpa mengetahui akar permasalahan lawan bicaramu maka kamu akan cepat kehilangan kepercayaannya. hubunganmu akan menjadi negatif dan kamu akan cepat ditinggalkan karena kamu dianggap toxic baginya.

  • Mengisolasi diri

Dengan bersikap denial pada rasa negatif yang dirimu alami secara tidak sadar kamu akan kehilangan koneksi dan kontrol terhadap dirimu sendiri. tidak mengenali diri sendiri merupakan salah satu penyebab ketidakbahagiaan dalam hidup, membohongi diri sendiri juga akan mempersulit kamu dalam bersosialisasi kedepannya.

  • Menimbulkan rasa tidak percaya diri

Berusaha membohongi diri sendiri membuat kamu akan merasa tidak percaya diri. hal ini terjadi akibat perasaan malu yang timbul akibat toxic positivity yang kamu lakukan pada dirimu sendiri. pelaku toxic positivity akan menyangkal emosi negatif yang ada pada dirinya di depan orang lain. mereka akan sering berkata seperti “bagaimana jika orang tau bahwa aku seperti ini… apa yang akan mereka pikirkan”. ketika emosi negatif ini meluap, kamu umumnya pasti akan merasa malu dan berusaha sembunyi dari keadaan.

  • Stress berkepanjangan

Pelaku toxic positivity dalam jangka panjang akan mengalami stress, hal ini terjadi akibat perasaan menyangkal emosi negatif yang ada pada dirinya menyebabkan buruknya pengelolaan stress yang ia miliki. padahal dengan menerima emosi negatif tersebut membuat kamu lebih bisa mengendalikan diri sehingga mengoptimalkan sistem pengelolaan stress yang tubuh kamu miliki.

Sumber Referensi :

Mentalhealty.ontelegram