Studi Buktikan Suka Melamun Merupakan Ciri Orang Jenius

Melamun bagian dari Kesehatan berfikir, temukan pengalaman baru, kebahagiaan dan kreativitas

Purwakarta, candatangan.site – Pelamun Lebih Kreatif  Apakah Anda cenderung mendapat masalah karena melamun di kelas atau saat rapat di tempat kerja? Melamun atau Pikiran mengembara sering dipandang sebagai sifat negatif, tetapi tidak selalu demikian. Faktanya, melamun dapat menunjukkan kecerdasan dan kreativitas.

Beberapa penelitian membuktikan lebih dari satu per tiga dari waktu terjaga kita manfaatkan untuk melamun, membiarkan pikiran melayang tanpa batas. Lalu ketika dilakukan dengan pemeriksaan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) terlihat bahwa ketika seseorang melamun,  otaknya jadi sangat aktif dan fungsi otak jadi sangat dinamis. Ini membuktikan melamun tak selamanya  adalah kegiatan tanpa manfaat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Disadari atau tidak orang yang kadang terlihat melamun sering kali menunjukkan kreativitas yang tinggi. Intinya adalah pada pengendalian. Anda bisa mengendalikan khayalan agar lebih produktif dan bisa mendukung apa yang jadi tujuan Anda dalam hidup.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas California, Santa Barbara membuktikan bahwa mereka yang melamun berhasil meraih nilai 41 persen lebih baik daripada mereka yang tidak melamun melalui sebuah ujian yang mengukur kemampuan berpikir kreatif.

Studi dari University of California ini menemukan bahwa ketika otak diberi tugas yang banyak maka otak yang bisa beristirahat akan menghasilkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Para peneliti menyebutnya sebagai pemberian ‘masa inkubasi’ pada otak.

Masa inkubasi otak dilakukan dengan cara membiarkannya sejenak tanpa memikirkan hal-hal yang berat. Sehingga, proses ini dapat membantu meningkatkan dalam pemecahan masalah dan kreativitas.

Penelitian serupa juga dilakukan oleh peneliti asal Georgia Institute of Technology. Para peneliti menemukan bahwa melamun selama rapat tidak selalu merupakan hal yang buruk. Mungkin itu pertanda bahwa orang tersebut benar-benar pintar dan kreatif.

Menurut  Eric Schumacher, profesor psikologi asosiasi Georgia Tech, dikutip dari laman Georgia Tech, mengatakan “Orang cenderung menganggap pikiran mengembara sebagai sesuatu yang buruk. Anda mencoba untuk memperhatikan dan Anda tidak bisa“.

Fakta menariknya, Seiring bertambahnya usia maka semakin Jarang Untuk Melamun. Melamun biasanya terjadi karena mengantisipasi masa depan, terutama dalam konteks fantasi, kata Peter Delaney seorang psikologi di University of North Carolina, Greensboro.

Maka perbanyaklah melamun untuk membangun kreativitas di usia muda, temukan tempat yang tenang untuk melamun, misalnya di ruangan yang kosong atau bahkan di kamar mandi. Jika ingin melamun di tempat umum, sebaiknya pakailah headphone agar perasaan tenang untuk membiarkan pikiran Anda berkelana.

Lamunan yang positif dan konstruktif ada kaitannya dengan keterbukaan pada pengalaman baru, kebahagiaan dan kreativitas.