![]() |
Intelligence Dan Potensi |
Purwakarta, candatangan.site – Memiliki IQ yang tinggi bukan berarti hidup akan menjadi lebih mudah. Dibutuhkan usaha untuk mencapai kesuksesan. Setiap individu merupakan pribadi yang unik. Masing-masing manusia memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Ini juga berlaku untuk kecerdasan yang dimaksud. Ternyata kecerdasan tidak hanya sebatas IQ saja.
Intelligence Quotient atau dikenal dengan IQ merupakan istilah pengelompokan kecerdasan pada manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet. Ia adalah ahli psikologi dari Perancis pada abad ke-20. Kemudian Binet bekerja sama dengan koleganya yaitu Victor Henri dan Theodore Simon untuk membantu para guru agar mudah mengajar kelompok anak yang memiliki kesulitan dalam belajar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tahun 1983 Howard Gardner, seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Amerika, bernama lengkap Howard Earl Gardner, lahir pada tanggal 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvania. Howard Gardner menulis sebuah buku berjudul, “Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.” Pemikiran Gardner dalam buku ini telah sukses mendobrak mindset kaku dunia pendidikan pada waktu itu.
Howard Gardner adalah co-director pada project Zero, sebuah kelompok penelitian (riset) di Havard School Graduate School of Education
Melalui buku itu Gardner memberikan pandangan bahwa tidak ada anak yang tidak cerdas. Setiap anak memiliki kelebihannya sendiri-sendiri dan kecerdasan logika bukanlah satu-satunya kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Implikasi pandangan Gardner bagi dunia pendidikan adalah munculnya sebuah pandangan baru bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Guru dan tenaga kependidikan harus melihat berbagai variasi dalam belajar, di mana setiap variasi memberikan konsekuensi dalam cara pandang dan evaluasi dari pendidik.
Howard Gardner telah memecahkan teori tradisional tentang kecerdasan yang telah melekat menjadi dua keyakinan dasar masyarakat, bahwa kemampuan seseorang adalah sebuah kesatuan dan bahwa semua individu cukup digambarkan dengan sebuah kecerdasan tunggal yang dapat diukur.
Lalu sebenarnya apa saja kecerdasan manusia yang dimaksud oleh Howard Gardner ini ?
![]() |
Tipe Intelligence menurut Howard Gardner |
1. Linguistik Intelligence
Sesuai dengan namanya, linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik merupakan kecerdasan yang membutuhkan kemampuan dalam menggunakan kata secara efektif secara lisan maupun tulisan.
Individu dengan kecerdasan ini mampu mengolah kata untuk berargumentasi, mengajar, membaca, mengartikan bahasa tulisan dan mengolah kata. Jika anda menonjol dalam bidang ini berarti anda memiiki kecerdasan linguistik.
Selain itu individu yang memiliki jenis kecerdasan manusia satu ini dapat enjoy menikmati aktivitas menulis, membaca hingga bercerita.
Tentu saja karir yang bisa dipilih oleh individu dengan kemampuan ini misalnya editor, penulis, jurnalis bahkan sastrawan. Kelebihan lainnya adalah individu ini dapat mengeja tulisan dengan baik bahkan cocok untuk menjadi pengacara.
2. Naturalist Intelligence
Yang dimaksud dengan naturalist intelligence bukan mengalir secara natural. Melainkan kecerdasan manusia di mana individu di dalamnya mampu untuk memahami dan menikmati alam.
Misalnya dengan mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku binatang hingga menyukai kegiatan yang melibatkan alam.
Pengertiannya sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori pada apa yang dijumpai di alam dan lingkungannya. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh petani, pemandu wisata, nelayan dan pemburu.
3. Logical-Mathematical Intelligence
Matematika bukan hanya pelajaran saja. Namun juga salah satu jenis kecerdasan manusia.
Kecerdasan logik matematik adalah kemampuan individu dalam memecahkan masalah dengan memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logik. Orang yang memiliki kecerdasan ini akan dengan mudah untuk menyelesaikan persoalan angka dan logika.
Mereka lebih cepat tanggap dengan masalah, musah membuat klarifikasi berpikir dengan pola sebab akibat, menciptakan hipotesis dan cenderung rasional. Mereka senang dengan segala hal yang detail dan terorganisir. Bidang karir yang cocok untuk kecerdasan ini misalnya ilmuan, akuntan dan programmer.
4. Spatial Intelligence
Kecerdasan manusia berikutnya adalah visual dan spasial. Kecerdasan ini adalah kemampuan individu untuk melihat dan mengamati dunia secara akurat dalam visual dan spasial.
Individu dengan kecerdasan ini memiliki kelebihan yang tajam dalam hal keseimbangan warna garis, bentuk, ruang, detail visual, keseimbangan dan dapat memperkirakan jarak dan ruang.
Mereka dapat dengan cermat mengamati hal tersebut dan mampu membuat sketsa ide dengan jelas. Individu yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai seni. Bidang karir yang cocok misalnya fotografer, arsitek, pilot hingga desainer.
5. Intrapersonal Intelligence
Sebagai manusia tentunya kita akan sering berhadapan dengan manusia lainnya. Jika anda dapat menghadapinya dengan baik kemungkinan anda memiliki kecerdasan intra personal.
Kecerdasan manusia yang satu ini merupakan kemampuan untuk berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Individu dengan kecerdasan ini dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
Individu dengan kecerdasan ini biasanya dapat mengetahui segala sesuatu yang ada dalam dirinya dengan baik termasuk apa yang ingin dicapai ketika dewasa nanti.
Individu yang memiliki kecerdasan ini lebih sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalahnya, memiliki hobi yang bersifat pribadi dan cenderung tidak mengungkapkannya kepada orang lain. Bidang karir yang cocok misalnya guru, dosen, konselor dan juga psikolog.
6. Interpersonal Intelligence
Kecerdasan yang satu ini dapat membedakan berbagai macam emosi, mudah memahami perasaan sendiri dan menggunakannya sebagai pembimbing hidupnya. Individu dengan kecerdasan manusia jenis ini lebih suka untuk bekerja sendiri.
Mereka mengerti dan peka terhadap perasaan, motivasi, watak, intense dan temperamen orang lain. Individunya juga dapat memberikan perhatian, terbuka dan menunjukkan empati pada orang lain ketika berhadapan dengannya.
Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain dalam kelompok dan lebih suka belajar kelompok daripada sendiri.
Bidang karir yang cocok untuk individu yang memiliki kecerdasan ini misalnya fasilitator, negosiator, guru hingga politisi.
7. Musical Intelligence
Musik tidak hanya sebuah melodi. Tetapi juga termasuk dalam jenis kecerdasan manusia. Jika anda memiliki kepekaan akan nada, ritme, melodi dan intonasi bisa jadi anda memiliki kecerdasan musikal.
Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspreikan bentuk dari musik.
Individu yang memiliki kecerdasan ini mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, bersiul hingga menguasai alat musik tertentu.
Bahkan mereka peka terhadap suara yang sumbang. Bidang karir yang cocok untuk individu ini adalah pencipta lagu, pemainmusik hingga penyanyi.
8. Bodily-Kinesthetic Intelligence
Nah kecerdasan manusia yang satu ini mungkin cocok untuk melabeli anda yang senang akan kegiatan fisik.
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan individu dalam menggunakan tubuh dengan terampil untuk dapat mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Individu dengan kecerdasan ini mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan.
Mereka gemar berolahraga atau kegiatan fisik, terampil melakukan sesuatu hal seorang diri, cekatan dan tidak bisa diam dan memiliki minat dengan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan gerak dinamis.
Bidang karir yang cocok untuk individu ini misalnya atlet, penjahit, pengrajin, montir, penari hingga ahli bedah.
9. Existential Intelligence
Kecerdasan eksistensial rasanya seperti tidak termasuk dalam jenis kecerdasan manusia. Namun kecerdasan ini memang ada. Kecerdasan eksistensial merupakan kemampuan seseorang yang berkaitan dengan kepekaan dan kemampuan untuk menjawab persoalan terdalam atas eksistensi manusia.
Mungkin lebih cocok jika dikatakan bahwa kecerdasan ini dimiliki oleh para filsuf. Mereka mampu untuk menjawab persoalan mengapa manusia ada, makna keberadaan manusia dan apa tujuan manusia itu diciptakan. Tokoh filsuf yang terkenal dan tidak asing lagi misalnya Plato, Socrates hingga Thomas Aquina.
Kesimpulan
Semua orang unik dan semua orang memiliki caranya sendiri untuk memberikan kontribusinya bagi budaya dalam sebuah masyarakat. Dan perbedaan kecerdasan merupakan sebuah anugerah yang harus disyukuri.
Ternyata kecerdasan tidak hanya berpatokan pada tingginya tingkat IQ saja ya. Bahkan tes-tes IQ yang ada juga memiliki bagian-bagian di mana tiap individu memiliki skor yang tinggi pada bagian tertentu. Jadi tidak bisa disimpulkan bahwa IQ tinggi sudah pasti cerdas.
Referensi :
Kompas.com
Alodokter.com
Gln.kemendikbud.go.id
Howard Garnder., Multiple Intelligences, New York: Basic Books, 1993
Linda Campbell, Bruce Campbell dan Dee Dikinson., Teaching and Learning through Multiple Intelligences, Massachusetts: Allyn and bacon, 1996, Hal.XV